14 September 2008

Pilih Mudik Naik Apa ?

     Tak terasa ramadhan sudah mencapai pertengahan. Bagi kita yang berada di perantauan bakalan tak melewatkan satu tradisi massal di akhir ramadhan nanti, yaitu mudik atau pulang kampung. Bagi pencari nafkah yang ada di Jakarta misalnya yang ingin mudik ke Jogja ada beberapa alternative transportasi yang tersedia, antara lain bus, kereta api, dan pesawat.

     Armada bus dipilih karena biayanya yang lebih ekonomis di bandingkan kereta api dan pesawat di kelas yang sama. Di samping itu ada juga yang beralasan karena tempat tinggal yang dihuni lebih dekat ke agen bus daripada stasiun maupun bandara. Mengenai harga tiket, pada hari biasa tiket untuk kelas eksekutif jurusan Jogja dipatok pada kisaran harga 165 ribuan, sedangkan untuk musim lebaran nanti kenaikan harga tiketnya masih menunggu ketentuan dari perusahaan.

     Bagi yang memilih kereta api untuk kelas eksekutif jurusan Jogja terdapat dua jadwal perjalanan setiap harinya, yaitu Taksaka I (pagi) yang berangkat pada pukul 08.15 dan Taksaka II (malam) yang berangkat pada pukul 20.45. Mengenai harga tiket, pada hari biasa dijual dengan harga 200 ribuan, sedangkan mulai H-10 tiket dijual dengan harga 300 hingga 350 ribuan.

     Bagi yang memiliki dana yang cukup ada alternative yang lain yaitu pesawat udara. Pesawat udara dipilih karena lebih nyaman dan waktu tempuh yang relative singkat. Mengenai harga tiket, untuk hari biasa harga tiket jurusan Jogja dipatok pada kisaran 300 ribuan sedangkan mulai H-10 harga tiket akan berada pada kisaran 800 ribuan.

     Saya sendiri lebih memilih menggunakan kereta api untuk mudik beberapa tahun yang lalu dengan alasan lebih nyaman daripada naik bus. Hal ini karena dengan naik kereta tidak terlalu goyang, tidak ada tikungan, tanjakan dan turunan yang tajam, serta tidak ada aksi kebut-kebutan antar masinis kereta layaknya sopir bis (ya iyalah !). Selain itu kalau capek duduk, tinggal ‘ngglosor’ dan nglurusin badan aja di bawah, kalau naik bus mana bisa hehehe… 

     Lah kenapa gak naik pesawat aja, kan lebih singkat ? Justru itu, di samping dananya emang tidak mencukupi, tapi juga sayang keluar uang berlipat nikmatinnya cuman sebentar, paling sekitaran 1 jam, ya nggak hehehe…

Kalau anda sendiri milih yang mana ?



4 komentar:

Anonim mengatakan...

saya pilih naik motor, surabaya - malang, bensin 15 rebu...
:)

Zen mengatakan...

Iya sih kalo cuman jarak 2 ato 3 jam, tapi kalo jarak 12 jam an bisa gempor tuh badan, belum lagi ntar baliknya . . .

Zen mengatakan...

Hwakakak . . .

vie mengatakan...

nek adk milih naik travcel wae...
kaki mzh bza sL0nj0r tggal tdur tau" pak nary0 bangunin dh nyampe dec.,
hhee,..hheeeeeee.,...
^ ^